[Kitchen] Pengalaman Langsung Menggunakan Lodge Cast Iron Double Dutch Oven 5 Quart

Lodge Double Dutch Cast Iron adalah salah satu peralatan masak dapur yang terpopuler dari Lodge. Bagaimana tidak? 

Lodge Cast Iron Double Dutch Oven ini menawarkan satu set peralatan masak serba guna berbahan dasar besi tempa atau cast iron yang terdiri dari cast iron skillet berdiameter 10.25 inchi atau diameter 26 cm dengan dutch oven atau pot dengan diameter yang sama yang bermuatan 4.7 liter. Lodge double dutch oven ini bisa dipakai secara terpisah maupun bersamaan. Kurang canggih apa coba?

sumber : amazon.sg


Hal apa saja yang perlu dipertimbangkan matang saat sebelum membeli peralatan masak cast iron?
Tulisan ini ditujukan untuk teman-teman yang saat ini sedang mencari informasi lebih dalam tentang peralatan masak cast iron melalui pengalaman langsung dari penggunanya sebagai bahan pertimbangan sebelum membeli peralatan masak cast iron ini. 

Sekitar hampir 3 tahun yang lalu tepat saya dan suami pindahan rumah dari rumah lama ke rumah sewa yang sekarang ini kami tempati. Sebagai seorang perempuan rumahan, saya bersemangat untuk membeli peralatan dapur untuk saya gunakan sehari-hari. Rumah yang kami sewa kali ini memang hanya kami berdua yang menempatinya dengan kondisi selesai direnovasi (newly renovated) dan semi furnished dengan mesin cuci dan lemari pendingin saja. 

Sudah pasti istri rumahan yang senang dengan serba praktis dan minimalis seperti saya pun kepincut untuk membeli Lodge Cast Iron Double Dutch Oven agar mengisi dapur kami yang baru. Saya sudah terbayang-bayang betapa serba gunanya peralatan masak dapur cast iron ini hanya cukup dengan memilikinya 1 set saja, sudah pasti mendukung pola hidup kami di Singapura.

Setelah membaca artikel tentang Lodge Cast Iron dan browsing sana-sini, riset sana-sini, fix saya akan beli. Saya tahu dan yakin betul bahwa inilah peralatan dapur yang saya dambakan. Saya yakinkan suami saya tentang peralatan dapur yang akan saya beli ini.

Saya dan suami ini sama-sama orang yang praktis, kalau ada peralatan yang punya fungsi lebih dari satu pasti akan kami prioritaskan. Wong peralatan dapur yang cuma punya satu fungsi saja di dapur saja kami pakai untuk jadi peralatan dapur yang serba guna kok. 

Nggak percaya? Wajan jadi tempat masak mie kalau panci mie biasa disebut panci susu-nya belum tercuci atau pancinya sendiri masih terpakai untuk masakan yang lain dan tidak bisa diganggu gugat. Panci mie atau panci susu saya yang berukuran 1 liter biasa saya gunakan selain untuk merebus air dalam jumlah yang banyak, masak mie juga saya gunakan untuk menggoreng (deep frying). Sudah terbukti kan, ya?


Ok, kita sekarang kembali ke topik lodge cast iron double dutch oven ini. Harga Lodge cast iron di amazon.sg itu terlalu tinggi untuk ukuran kantong kocek kami terutama saya yang bertanggung jawab bagian dapur juga bagian keuangan memilih untuk belanja cerdas. Belanja cerdas artinya tidak selalu belanja di toko fisik. Toko fisik hanya sebagai sarana untuk melihat dan menyentuh secara langsung tanpa harus membeli agar bayangan-bayangan itu jadi lebih jelas dan nyata, bukan saja melihat lewat online atau review dari channel youtube orang lain. Setelah melihat dan menyentuh secara langsung selesai, maka berbelanja dari carousell.sg adalah selalu menjadi pilihan utama saya. 

Alasannya utama berbelanja di carousell.sg
Carousel adalah aplikasi jual-beli ternyaman untuk orang-orang yang tinggal di Singapura untuk melakukan transaksi, sama seperti tokopedia.com dan shopee.com tapi tidak secanggih itu ferguso. 

Dengan fitur yang ada, aplikasi carousell sudah membuat proses jual beli sangat mudah. Apakah fiturnya sesederhana itu? Oh, tidak! Fitur aplikasi carousell.sg selalu mengalami perbaikan dan evaluasi. Singapura gitu loh, nggak ada yang stagnan, semuanya serba dinamis. Harga barang yang di jual di carousel kebanyakan miring sekalipun barangnya baru apalagi barang preloved / second hand-nya, fasilitas delivery atau meetup masih bisa dilakukan sesuai kesepakatan awal. Singapura itu kecil jadi masih memungkinkan yang namanya transaksi dengan bertemu di titik tengah kesepakatan (COD). 

Saya membeli Lodge Double Dutch Oven di carousell ini tidak lebih dari $100, sekitar $98 kalau tidak salah ingat. Harga tersebut sudah termasuk sepaket dengan telinga silicon warna merah dari Lodge Cast Iron sebagai pelindung tangan kita agar tidak kepanasan saat memegangnya. 

Betapa antusiasnya saya mengajak suami saya untuk bertemu dan bertransaksi dengan penjual Lodge cast iron di MRT dekat rumah. Puji Tuhan si penjual tinggal dekat dengan rumah kami dan masih mau bertransaksi di MRT dekat rumah kami tanpa kami harus mengeluarkan lebih uang transportasi untuk menjemput barangnya di titik yang lebih jauh. 
 
Di saat yang sama saya membawa suami karena saya tahu bahwa peralatan masak Lodge cast iron tergolong peralatan masak heavy duty alias berat banget. Bener donk, suami keberatan. Keberatan disini maksudnya bukan keberatan saya beli, tapi keberatan dengan beratnya peralatan dapur Cast Iron yang baru saja saya beli ini. Berat! 

"Berat banget ini peralatan masak, kamu yakin bisa cuci-cucinya kalau masak pakai peralatan masak ini? Pakainya sih bisa, tapi ntar kamu cucinya gimana?"

Sebagai istri yang antusias dan percaya diri, saya tetap kekeuh menyatakan kesanggupan diri saya untuk memakai, mencuci dan merawatnya. Saya pasti bisa!

Beberapa hari berlalu, Lodge Double Dutch Oven Cast Iron ini tidak saya keluarkan dari kardusnya sama sekali. Waktu saya menggeser kardusnya saja kepercayaan diri saya sudah mulai runtuh dibuatnya. Menggesernya cuma pakai kaki tapi beratnya ampun. Hoohahhhh...

Beberapa minggu kemudian saya siap mengeksplor segala masakan dengan peralatan masak cast iron saya yang baru. Saya memulainya dari mencuci dan seasoning cast iron itu sesuai instruksi-instruksi hasil dari membaca segala artikel tentang merawat dan seasoning cast iron yang kebanyakan saya dapatkan dari website di luar negeri, negara-negara Barat. Cast iron memang sudah menjadi hal umum untuk dimiliki di dapur orang bule dan menjadi peralatan masak wajib mereka sehari-hari. Alasannya? Versatile alias serba guna.

Apakah Lodge Cast Iron Double Dutch Oven ini punya peran besar dan seberguna itu di dapur saya?
Jawabannya adalah tidak! Apa yang menjadi pernyataan suami saat menggotong cast iron ke rumah itu betul terjadi. Masak menggunakan peralatan cast iron mungkin tidak jadi masalah, tapi proses cuci mencuci saat setelah selesai memasak dan proses seasoning itu membuat kesenangan saya menghabiskan waktu memasak di dapur menjadi pudar begitu saja. Membayangkan mau memasak sudah banyak terbebani dan betapa malasnya saya nanti harus membersihkannya. 

Double dutch oven cast iron ini bertahan di rumah saya tidak sampai 6 bulan usianya. Skillet cast iron paling sering saya gunakan untuk memasak steak, sama seperti masak-memasak ala bule itu. Wong masak dengan steak itu tidak butuh ketrampilan yang tinggi. Beli daging steak yang kualitas bagus yang jatuhnya pasti mahal, tabur sedikit garam, lada hitam, thyme dan geprekan bawang putih dengan banyak mentega atau butter yang melimpah di atas wajan cast iron, segalanya memang jadi lebih nikmat yes

Nah, ini adalah beberapa koleksi foto makanan yang sempat saya abadikan. Selain daging-dagingan, saya juga sering masak Hawaiian Garlic Shrimp Butter saking terinspirasi dengan kuliner masakan Hawaii dari liburan ke Hawaii waktu lalu dimana Garlic Shrimp Truck itu bertebaran dan mudah ditemukan di Hawaii. Bahan dasarnya sudah pasti sesuai judulnya bawang putih, udang, dan butter tapi sesekali saya memodifikasinya menjadi Surf and Turf Steak yang artinya mengkombinasikan steak daging dengan seafood. Lihat video cara memasak daging wagyu dan seafood "Surf and Turf Steak" menggunakan Skillet Cast Iron disini.



Lodge cast iron skillet ini tidak hanya punya manfaat yang jauh lebih baik daripada material peralatan dapur lainnya karena besi tempa ini memberikan asupan zat besi tambahan setiap kali kita memasak menggunakan cast iron ini. Dari segi tampilan cast iron memang diciptakan kuat dalam menahan panas dan tetap memiliki tampilan yang anggun memikat dengan warna hitam legam membuatnya semakin mudah beradaptasi di segala situasi baik dari proses memasak di atas kompor, masuk ke dalam oven hingga dalam menyajikan makanan selesai masak langsung ke atas meja makan. (kitchen to table)

Sedangkan dutch oven atau pot cast iron ini hampir paling sering saya anggurkan. Saya hanya ingat memakai dutch oven / pot cast iron ini untuk barang satu atau dua kali untuk baking roti dengan hasil yang pas-pasan. Rupanya kemampuan saya untuk baking saat itu memang belum terasah dan masih pemula alias newbie yang punya cita-cita terlalu tinggi untuk bisa membuat rustic sourdough bread. Eh, tapi setidaknya saya berhasil membuat video tutorial bagaimana cara membersihkan wajan lodge cast iron skillet-nya.

Cita-cita untuk bisa baking roti di dalam dutch oven cast iron tanpa harus beli oven listrik yang memakan listrik dan ruang lebih besar ini memang pada akhirnya saya sadari tidak diimbangi dengan keterampilan baking. Tentulah roti jadi gosong dan menempel ke semua permukaan cast iron itu akibat kurang memberikan waktu yang lebih lama untuk seasoning agar permukaan cast iron jadi anti lengket dan sudah pasti karena kurang sabar dalam melatih baking skill saya yang rendah sekali. 

Rupanya saya tidak memiliki foto yang saya abadikan satupun saat saya menggunakan dutch oven / pot cast iron ini. Nggak ada kenangan yang menyenangkan rupanya saat menggunakan dutch oven ini tapi masih terekam di memori saya kalau ribet banget pakainya. Saat itu saya masih memilih untuk memakai panci Tefal anti lengket ketimbang menggunakan lodge dutch oven cast iron yang beratnya melebihi 2,5 kg. 

Tanpa banyak pertimbangan, di dalam beberapa bulan ke depan setelah pemakaian saya kembali memasukkan Lodge Cast Iron Double Dutch Oven 5 Quart ini kembali ke listing jualan di carousell secara set tidak dijual terpisah serta berharap agar sesegera mungkin ada yang mengadopsi peralatan masak cast iron ini dan bisa memanfaatkannya dengan baik daripada menganggur dan berkarat di dapur saya. 

Puji Tuhan! Saya menjual preloved Lodge double dutch oven cast iron ini tergolong cepat setelah sebelumnya sempat beberapa kali ditawar calon pembeli sampai tiba saatnya Lodge double dutch ini diminati oleh calon pembeli tanpa tawar menawar. 

Seorang perempuan sebaya yang sedang sangat-sangat merindukan mencari cast iron untuk dia gunakan di dapurnya karena dia terbiasa menggunakan cast iron saat tinggal di negara Barat datang mengunjungi rumah kami.  Saya mau pembeli ini memastikan dan meninjau terlebih dulu kondisi cast iron bekas yang saya punya. 

Sambil kami berbincang-bincang saya membagikan pengalaman saya tentang bagaimana ketidaksabaran saya selama menggunakan cast iron ini. Beberapa masakan jadi mudah lengket meskipun sudah mengikuti instruksi yang ada dan terutama tentang keberatan saat pemakaian & pencucian skillet cast iron dan dutch oven / pot cast iron ini. Semua otot bekerja keras!

Betapa sabarnya si pembeli menjelaskan sambil melihat dan membolak-balik skillet dan dutch oven milik saya dan menyatakan bahwa kondisi cast iron yang saya punya ini sempurna dan hanya membutuhkan waktu yang lebih lama dan lebih sering untuk di-seasoning

Ah, apapun itu. Akhirnya cast iron ini laku jual terjual! Leganya hati saya tidak ada beban lagi yang harus saya tanggung. Ya, beban seberat Lodge Cast Iron Double Dutch Oven yang berat keseluruhannya 5,62 kg ini seperti 1 set dumbbell yang seketika dilepaskan dari pundak saya. Fiuh....

Lalu apa yang menjadi alasan saya pribadi tidak cocok dalam memakai dan memutuskan untuk menjual kembali Lodge L8DD3 Cast Iron Double Dutch Oven 5 Quart ini dalam waktu kurang dari 6 bulan?

5 Alasan Yang Perlu Kamu Pertimbangkan Sebelum Membeli Lodge Double Dutch Oven Cast Iron

1. Berat
Total berat 5,62kg memang patut dipertimbangkan dengan kemampuan fisik masing-masing individu. Dengan peralatan masak yang berat, tentu saja suasana hati (mood) kita akan terpengaruh bagaiman kita harus mencuci dan seasoning setelah pemakaian.

2. Bentuknya kurang ergonomis 
Sekalipun skillet cast iron cantik punya 2 telinga di kanan dan kirinya ini punya bentuk melebar di bagian atasnya ruang geraknya tetap memiliki ruang dasaran yang sempit dan tidak ergonomis saat digunakan untuk memasak. Bagian sampingnya skillet cast iron ini terlalu cekung, jadi spatula seperti terpentok-pentok tidak nyaman saat terlalu banyak melakukan kegiatan serok-menyerok. Ini menurut pengalaman pribadi saya setelah sekian kali menjual dan membeli peralatan dapur hingga menemukan yang paling ergonomis versi saya.

3. Tidak sesuai dengan kebutuhan memasak dan jenis masakan sehari-hari di dapur
Peralatan masak dari cast iron maupun dutch oven / post cast iron sama sekali tidak disarankan dan tidak bisa digunakan untuk memasak masakan mengandung asam maupun menyimpan masakan sama sekali. Jadi, panci Tefal non stick saat itu menjadi pilihan utama saya untuk memasak masakan berkuah dan masakan asam seperti masakan woku sup kepala ikan akar teratai yang saya masak disini. Selain untuk memasak, panci Tefal non stick juga bisa dijadikan tempat menyimpan jenis masakan yang bisa disimpan berhari-hari di lemari kulkas. Walaupun tidak lama kemudian saya menjual panci Tefal non stick dan beralih ke panci stock Zebra stainless steel untuk alasan kesehatan. 

4. Komitmen pemakaian yang rendah 
Sering menggunakan peralatan dapur cast iron adalah bagian perawatan dari cast iron itu sendiri. Berani membeli cast iron artinya kamu harus punya komitmen yang tinggi untuk menggunakannya secara rutin. Cast iron ini tidak akan bertahan lama di dapur jika alasan dasar membelinya hanya karena sekadar mengikuti tren terkini yang diikuti dengan kegiatan memasak yang teratur, misalnya : seminggu penuh memasak dengan cast iron, 1 bulan selanjutnya peralatan ini menganggur di dapur. Sudah pasti cast iron akan berkarat sekalipun sebelum penyimpanan sudah dilakukan proses seasoning

5. Peralatan dapur yang terlalu canggih untuk kemampuan baking yang pas-pasan
Peralatan dapur double dutch cast iron ini bagi saya terlalu canggih untuk kemampuan baking saya yang pas-pasan. Jadi sebenarnya bukan salah cast iron melainkan kemampuan saya yang harus ditingkatkan dan saya tidak cukup sabar mengasahnya di saat yang sama saya memiliki peralatan cast iron ini. Jika kemampuan dan pengalaman baking roti-mu sudah semulus jalan tol, sudah dipastikan kamu akan bahagia saat memiliki lodge double dutch cast iron ini karena hasil dan kualitas rotimu akan semakin yahud!

Semoga tulisan ini bisa menjadi sumber informasi yang bermanfaat dan berharga bagi teman-teman yang senang membaca ataupun untuk teman-teman yang ingin tahu lebih dalam seluk-beluk tentang peralatan dapur cast iron dengan bahan dasar besi tempa ini ya. 

Kira-kira apakah Lodge double dutch oven cast iron ini cocok atau layak dibeli untuk investasi jangka panjang dari kebutuhan dapur teman-teman atau malah jadi peralatan dapur yang menganggur dan berkarat di pojokan lemari dapur? 

Comments

Popular Posts