[Mental Health] Ringkasan Cerita / Sinopsis Film Gaslight (1944) Dan Apa Hubungannya Dengan Istilah Gaslighting dalam Psikologi?

source : https://en.wikipedia.org/wiki/Gaslighting


Belakangan orang ramai membicarakan istilah-istilah baru di dunia kesehatan mental dan psikologi, salah satunya adalah istilah Gaslighting

Huruf yang dicetak tebal akan membantu teman-teman untuk menunjukkan bahwa perilaku gaslighting bisa dipahami dan dicerna lebih baik dan mudah dengan meninjau situasi, percakapan dan keadaan dalam sinopsis atau ringkasan cerita film Gaslighting ini. 

Istilah gaslighting sendiri diambil dari sebuah film berjudul Gaslight yang diproduksi di tahun 1944 yang menceritakan tentang seorang penyanyi opera terkenal Alice Alquist yang dibunuh secara keji di London oleh seorang pria. Pria ini terobsesi dengan perhiasan yang dimiliki oleh penyanyi opera ini tetapi digagalkan oleh keponakan dari Alice - Paula yang saat itu masih berusia 14 tahun, sehingga perhiasannya tidak terbawa oleh si pelaku kejahatan.

Paula dirawat oleh Alice yang adalah tantenya semenjak Paula kehilangan Ibunya; dan setelah kematian Alice, Paula dikirim ke Italia untuk dilatih menjadi penyanyi opera. 

Bertahun-tahun kemudian Paula yang sudah menjadi wanita dewasa bertemu dengan seorang pria bernama Gregory Anton yang menikahinya setelah dalam romansa menggebu selama 2 minggu, dan membujuk secara paksa Paula agar kembali ke London dimana Paula sudah tidak memiliki lagi teman di sana untuk tinggal di rumah tante Alice yang sudah lama kosong. Di rumah ini, Gregory meminta Alice agar menaruh barang-barangnya di atas loteng yang kosong agar supaya Alice tidak teringat-ingat kejadian dimana Alice harus berhadapan dengan si pembunuh tantenya. 

Sebelum ke loteng, Paula menemukan sebuah buku tua dengan surat di dalamnya yang ditujukan ke tantenya dari seorang pria bernama Sergis Bauer. Reaksi suami Paula meledak-ledak dan ia menyatakan kemarahannya itu muncul karena dirinya frustrasi melihat pengantin perempuannya - Paula yang harus mendapatkan pengalaman buruk saat tantenya terbunuh. 

Setelah barang-barang Alice disimpan dan dikunci di dalam loteng, di situlah hal-hal aneh mulai terjadi. 

Di Tower London Paula kehilangan brooch yang Gregory berikan padanya, padahal sudah Paula simpan baik-baik di dalam tas tangannya sebelum mereka pergi. Sebuah foto hilang dari dinding dan Gregory mengatakan bahwa Paula yang mengambilnya, satu dari banyak hal yang diambil dan disimpan oleh Paula. Paula sendiri tidak ada ingatan bahwa dia telah melakukannya. Paula juga mendengar adalah langkah kaki dari loteng yang terkunci dan melihat lampu terang dan gelap dengan sendirinya tanpa alasan. Gregory mengatakan bahwa hal yang dirasakan Paula - istrinya hanya ada di imajinasinya sendiri.

Perlahan-lahan dan pasti Gregory mulai mengisolasi istrinya dari dunia luar dan mengklaim bahwa dirinya melakukan itu demi kebaikan istrinya. Di sini Paula sudah mulai mengalami kegelisahan dan meyakini bahwa gangguannya semakin meningkat yang menjadikan dirinya sebagai seorang kleptomania. 

Gregory juga iri dan menyanggah setiap kali orang punya ekspresi ketertarikan pada istrinya. Ketika Gregory mengajak Paula pergi ke pesta dari seorang temannya, Gregory menunjukkan pada Paula jam tangannya yang mana jam tangannya hilang secara misterius. Ketika Gregory menemukannya di dalam tas tangannya, Paula menjadi histeris di depan para tamu dan Gregory membawanya pulang ke rumah. Paula mulai percaya bahwa dia tidak seharusnya pergi ke tempat umum (public). 

Asisten rumah tangganya yang masih muda, Nancy membuat keadaannya semakin buruk, disaat Paula merasa yakin bahwa Nancy membenci dia. Gregory mengatakan pada Paula bahwa Paula-lah yang paranoid dan mengimajinasikan penghinaan asisten rumah tangganya, padahal Gregory secara diam-diam menggodanya. 

Paula tidak tahu bahwa suaminya - Gregory Anton adalah Sergis Bauer, pembunuh tantenya - Alice. 

Tujuan Sergis Bauer mencari Paula adalah untuk mendapatkan perhiasan milik Alice Alquist. Gregory mencari secara keseluruhan di barang-barang milik Alice di loteng untuk menemukan perhiasan yang dia yakin masih ada di sana. 

Langkah yang Paula dengar di loteng sebenarnya adalah langkah dari langkah dari suaminya. Lampu yang mati nyala yang suaminya katakan bahwa itu hanyalah imajinasi dari istrinya disebabkan karena suaminya menyalakan lampu loteng sehingga lampu di lantai bahwa menjadi berkurang dan mati nyala. Perilaku kleptomania yang ditunjukkan oleh Paula semuanya dilakukan oleh Gregory. 

Gregory melakukan strategi licik untuk meyakinkan istrinya bahwa dirinya gila dan berharap agar istrinya masuk ke dalam institusi / rehabilitasi, memberikan kekuatan hukum yang besar terhadap istrinya dan memberi suaminya ruang untuk mencari perhiasan tersebut tanpa batas waktu. Rencananya ini hampir berhasil. 

Paula terselamatkan saat sesuatu terjadi di perjalanannya Tower London, dan berakhir bagi Paula untuk punya kesempatan bertemu dengan Inspector Brian Cameron seorang pemuja dari Alice Alquist, tante dari Paula sejak kecil. Melihat Paula, yang wajahnya mirip dengan tantenya, mengingatkan Cameron untuk menyelesaikan kasus pembunuhan dingin dari Alice, dan perhiasannya, hadiah dari kerajaan, yang tidak pernah ditemukan. 

Dengan bantuan polisi patrol Cameron akhirnya mengetahui dan menemukan bahwa Gregory masuk ke dalam sebuah rumah kosong sebelah rumah tantenya dan masuk ke ruang loteng tantenya dari langit-langit atas rumah. Cameron akhirnya masuk ke dalam rumah Paula dan mengkonfirmasi bahwa lampu yang mati nyala di rumah mereka, dan mereka menemukan surat dari Bauer bahwa Gregory mengatakan pada Paula adalah isapan jempol dari imajinasinya saja dengan kejadian yang baru saja dilihatnya. 

Di sore yang sama, Gregory menemukan perhiasan tersembunyi di sebuah pemandangan biasa yang disamarkan sebagai perhiasan buatan. Gregory kembali ke rumah dan menemukan bahwa Paula sedang dikunjungi oleh pria lain. Walaupun Gregory tahu bahwa yang dia lakukan sudah diketahui, ia memasukkan Paula dalam kondisi kebingungan lagi, mengatakan padanya bahwa yang terjadi ini semua hanyalah imajinasinya saja. Cameron akhirnya muncul dan menghadapi Gregory, mengejarnya hingga ke loteng dan akhirnya menangkapnya. Paula mengikuti mereka dan akhirnya yakin dengan kewarasan dirinya, dan sedikit muncul balas dendam disana. 

Berdua bersama dengan suaminya yang terikat di kursi, suaminya berusaha meyakinkan istrinya untuk memotong tali yang mengikatnya akan suaminya bisa terlepas. Paula mengejek dan mengkritisi Gregory bahwa pisau yang ada di tangannya mungkin bukan pisau asli, sebelum akhirnya Paula memanggil Cameron untuk menangkap suaminya. 

Semoga tulisan ringkasan film atau sinopsis dari film Gaslight ini memberikan bayangan yang lebih jelas tentang istilah Psikologi "gaslighting".

Nah, setelah membaca ringkasan film tentang bagaimana narsistik bersikap dan berperilaku dalam kehidupan mereka sehari-hari lewat film Gaslight ini, apakah kamu mulai bisa berelasi dan familiar dengan situasi dan percakapan? Apakah kamu adalah korban gaslighting dari seseorang dengan gangguan kepribadian narsisistik atau justru pernah menjadi pelaku gaslighting tanpa kamu sadari?

Comments

Popular Posts